Jawab:
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
sumber: Wikipedia
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia?
Jawab:
1.Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Investasi bisa berupa barang atau benda. Dengan investasi tersebut, perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya operasional. Sejumlah uang tersebut dapat dibelanjakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan. Fungsi dan pengaruh investasi sangat berlipat ganda (multiplier). Contoh : klien yang menaruh uangnya diperusahaan untuk berkembang dan investasi tersebut digunakan untuk modal.
2.Pemerintah
Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflansi. Pemerintah, melalui kebijaksanaan fiskal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis. Contoh : adanya pajak dari pemerintah.
3.Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, harga, tabungan dan kredit yang tersedia. Perusahaan perlu menyadari keempat kecenderungan itu, dalam lingkungan ekonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi bisnis perusahaan, di antaranya adalah tingkat pendapat per kapita, kebijakan kebijakan pemerintah (fiskal, moneter, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran), siklus bisnis (masa ekonomi cerah atau suram), munculnya pasar bebas dan kerja sama regional (blok blok ekonomi seperti NAFTA, MEE), perjanjian/peraturanperaturan internasional, kekuatan ekonomi utama, pergerakan modal, pergerakan investasi langsung, dan perubahan persaingan. Contoh : keadaan pasar , apa yang diminati sekarang-sekarang ini yang menjadi daya peningkat akan suatu bisnis.
4.Lingkungan Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah teknologi. Teknologi telah menghasilkan karya mengagumkan seperti penisilin, pembedahan jantung, dan pil pembatas kelahiran. Teknologi telah menghasilkan berkah seperti mobil, permainan video dan roti putih. Sikap seseorang terhadap teknologi tergantung pada apakah seseorang lebih terpikat dengan faedah positifnya yang mengagumkan atau akibatnya yang mengerikan.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran kreatif”. Transistor melumpuhkan industri tabung gelas hampa udara, fotokopi melumpuhkan perusahaan kertas karbon, mobil melumpuhkan kereta api, televisi dan video melumpuhkan bioskop. Industri tua tidak bergerak menuju ke sesuatu yang baru, malah menolak atau mengakibatkannya, dan usaha mereka merosot.
Dari uraian di atas apabila perusahaan ingin meraih kesuksesan maka perusahaan tersebut harus membangun kompetensi teknologinya sebagai pusat keunggulan. Produk yang baik dengan dukungan kompetensi dalam teknologi akan menghasilkan tawaran produk yang benar benar selaras dengan kebutuhan pasar, sehingga produk tersebut benar benar akan diterima oleh konsumen. Contoh : Perkembangan IPTEK dalam berbagai macam hal.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran kreatif”. Transistor melumpuhkan industri tabung gelas hampa udara, fotokopi melumpuhkan perusahaan kertas karbon, mobil melumpuhkan kereta api, televisi dan video melumpuhkan bioskop. Industri tua tidak bergerak menuju ke sesuatu yang baru, malah menolak atau mengakibatkannya, dan usaha mereka merosot.
Dari uraian di atas apabila perusahaan ingin meraih kesuksesan maka perusahaan tersebut harus membangun kompetensi teknologinya sebagai pusat keunggulan. Produk yang baik dengan dukungan kompetensi dalam teknologi akan menghasilkan tawaran produk yang benar benar selaras dengan kebutuhan pasar, sehingga produk tersebut benar benar akan diterima oleh konsumen. Contoh : Perkembangan IPTEK dalam berbagai macam hal.
5.Faktor Persaingan Pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya. Contoh : bisnis di penjual minuman pasti sangat bersaingan antara pembisnis minuman yang bermerk A dan bermerk B.
6.Faktor Jenis Bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Contoh : memilih bisnis yang akan laku di kalangan masyarakat seperti menjual barang-barang kebutuhan primer.
7.Faktor Kondisi Negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Contoh : saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
8. Faktor Sumber Daya Manusia
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya. Contoh : melakukan pelatihan kepada para pekerja agar setiap pekerja menjadi SDM yang bermanfaat.
8. Faktor Sumber Daya Manusia
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya. Contoh : melakukan pelatihan kepada para pekerja agar setiap pekerja menjadi SDM yang bermanfaat.
9.Faktor Alam Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu
kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Contoh : adanya bencana banjir, tanah
longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang
sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.
10.Faktor Lingkungan Politik/HukumKeputusan keputusan
perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politik/hukum.
Lingkungan ini terbentuk oleh hukum hukum, lembaga, pemerintahan, dan kelompok
penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak gerik berbagai organisasi dan
individu dalam masyarakat.Hal hal seperti siapa yang berkuasa di suatu negara,
bagaimana ia menjalankan pemerintahannya, apa peran dan kekuasaan yang dimiliki
oleh pelaku pelaku dalam percaturan politik suatu negara dan bagaimana
dampaknya terhadap pemilik usaha dan penciptaan profit oleh pengusaha,
bagaimana peran pelaku ekonomi dalam negara tersebut, serta bagaimana
distribusi pendapatan yang ada; merupakan faktor faktor penentu peluang dan
ancaman bisnis di dalam suatu negera.Lingkungan sosial budaya berkaitan dengan
keadaan dan perkembangan nilai nilai, kaidah, dan persepsi dalam suatu
masyarakat. Masyarakat desa dan kota memiliki lingkungan sosial yang berbeda.
Masyarakat desa cenderung membentuk sistem kekerabatan perluasan keluarga
(extended family), sedangkan masyarakat perkotaan cenderung membentuk sistem
kekerabatan keluarga inti (nuclear family).Masyarakat Indonesia saat ini sedang
berada dalam masa transisi. Artinya, masyarakat Indonesia pada saat ini sedang
bergerak dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Dalam masa transisi
ini, masyarakat sedang mengalami kebingungan budaya. Untuk bertahan pada
kehidupan tradisional akan dianggap ketinggalan zaman, sedangkan untuk
meninggalkan sama sekali juga tidak mampu. Misalnya: dalam masyarakat Indonesia
hubungan kekerabatan memegang peranan yang penting. Pada saat perusahaan
melakukan penarikan tenaga kerja, seringkali keunggulan individu bukanlah satu
satunya syarat yang dapat dihandalkan. Praktek nepotisme, koneksi, dan pencaloan
tenaga kerja sudah menjadi bagian budaya masyarakat Indonesia. Mereka tahu hal
itu menyimpang dari ketentuan hidup modern, tetapi mereka tidak mampu
mengubahnya. Praktek praktek nepotisme dan koneksi di atas, tanpa
mempertimbangkan keunggulan individu akan dapat menjadi penghambat bagi laju
pertumbuhan dan perkembangan usaha dan mengurangi daya saing usaha.
11.Faktor Ketepatan Produk atau Kecocokan ProdukFaktor ini
juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk
yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau
(sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan
manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan
kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga
yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan
daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah
dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen
tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap
mempertimbangkan kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena
itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang
diproduksinya. Contoh : memilih yang mana menjadi bisnis yang tepat di setiap
kalangan manusiaSumber
12. Modal
Dengan modal yang dimiliki, orang bisa
mulai berbisnis.Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari
bisnis apa yang akan kita jalani.
contoh : jika kita ingin berbisnis barang
elektronik,
tentu modal yang kita butuhkan jauh lebih besar
dibandingkan dengan berbisnis pakaian.
3. Seberapa besar bisnis itu berpengaruh dalam kehidupan mu sehari-hari? jelaskan (min 100 kata)
Jawab:
Kalau mendengar kata bisnis pasti yang terfikirkan dalam otak kita adalah Uang. Ya memang bisnis sangat berhubungan dengan uang, karena dari bisnis menghasilkan uang dan sebelum memulai bisnis juga memerlukan uang. jadi, uang merupakan tujuan utama dari bisnis (uang yang lebih dari uang pada awal melakukan bisnis). Bisnis merupakan hal yang sudah tak lazim lagi didengar bagi kita. Karena dimanapun kita pasti melihat bentuk-bentuk dari bisnis. Contohnya sebuah warung, warung makan, toko kelontong, alfamart, indomart dan lain-lain masih banyak lagi. Dan tanpa kita sadari kita juga pasti pernah melakukan Bisnis.
Bisnis sudah ada sejak lama, contoh prosesnya yaitu jual-beli. Setiap hari kita pasti mengalami yang namanya jual-beli entah itu kita yang menjual atau kita yang membeli. Untuk penjual, mereka sedang menjalankan Bisnis, mereka mencari laba dalam berjualan.
Bisnis sangat berpengaruh dalam hidup kita. Dengan adanya bisnis kebutuhan konsumen bisa terpenuhi dan keinginan produsen juga terpenuhi. Bisnis merupakan usaha yang sangat menjanjikan keuntungan apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terorganisir. Bisnis juga bisa dilakukan perorangan atau seorang dengan sebuah perusahaan dan perusahaan dengan perusahaan.
Pengaruh bisnis dalam kehidupan kita itu sangatlah besar, karena kita sebagai makhluk sosial harus memenuhi kebutuhan kita maupun itu sandang atau pangan. Kita butuh makan, untuk membuat makanan kita harus membeli bahan-bahan makanan tersebut di pasar atau supermarket. Atau kita ingin makan di suatu rumah makan. Kita juga butuh pakaian, maka dari itu kita pergi ke sebuah toko pakaian di mall atau di pasar, dll. Setelah pakaian dan makanan, kita masih membutuhkan hal-hal yang lain lagi seperti tempat tinggal, alat berkomunikasi, alat-alat elektronik dan yang lainnya. Kebutuhan dan keinginan maunisa itu tidak terbatas, hal tersebut yang memunculkan peluang bisnis bagi para produsen atau penjual.
Saya sangat tertarik dengan bisnis, namun hingga kini saya sendiri belum pernah mencoba untuk menjadi produsen. saya ingin mendalami terlebih dahulu dunia bisnis agar lebih mengetahui teknik dan cara-cara berbisnis yang baik.
sumber: Blogspot