Pasar diartikan sebagi suatu tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud Pasar adalah tempat atau sarana
bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
melakukan transaksi jual/beli
Di dalam kehidupan ekonomi, pasar mempunyai tiga fungsi sebagai berikut:
Di dalam kehidupan ekonomi, pasar mempunyai tiga fungsi sebagai berikut:
·
Fungsi Distribusi
·
Fungsi Promosi
·
Fungsi Pembentuk Harga
Jenis-Jenis Pasar
Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan menurut
beberapa kategori, yakni menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang
yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut
sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap
jenis-jenis pasar tersebut:
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
- Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan
penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan
juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar
tradisional.
- Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara
penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain
berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
Jenis-jenis pasar menurut waktunya
- Pasar harian
adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang
yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
- Pasar mingguan
adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya
terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih
berjauhan.
- Pasar bulanan
adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang
yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
- Pasar tahunan
adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ
(Pasar Raya Jakarta).
Jenis-jenis pasar menurut barang
yang diperjualbelikan
- Pasar barang
konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
- Pasar sumber daya
produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi,
seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.
Jenis-jenis pasar menurut luas
kegiatannya
- Pasar setempat
adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
- Pasar daerah atau
pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan
barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar
Gede di Solo.
- Pasar Nasional
adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara
contohnya pasar senen.
- Pasar
Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli
barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di
Santos (Brasil).
Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
- Pasar persaingan
sempurna (terorganisir)
- Pasar persaingan
tidak sempurna
- Jenis-jenis pasar
menurut sifat pembentukan harga
- Pasar persaingan
adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara
permintaan dan penawaran.
- Pasar monopoli
adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang.
Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
- Pasar duopoli
adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu
barang dan mengendalikan harga barang.
- Pasar oligopoli
adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin
oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang.
Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
- Pasar monopsoni
adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang
atau sekelompok pembeli.
- Pasar duopsoni
adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau
dua kelompok pembeli.
- Pasar oligopsoni
adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa
orang atau beberapa kelompok pembeli.
Sistem Pasar Bebas Berlaku di Indonesia
Perekonomian Indonesia pada
saat ini dihadapkan dengan sistem perdagangan bebas. Padahal Indonesia belum
siap menghadapi perdagangan bebas, sebab nilai-nilai dasar seperti kejujuran,
disiplin, visioner, kerjasama, tanggung jawab, peduli dan adil, belum menjadi
landasan para pelaku industri atau ekonomi. Jadi rakyat, para pelaku industri
dan ekonomi di Indonesia tidak siap untuk menerima perdagangan bebas.
Seharus nya, agar pasar bebas dapat berjalan dengan baik, pemerintah harus
·
menyediakan konsep yang
bagus dan cara mewujudkan konsep denga
baik
·
menyediakan dan menyiapkan
segala infrastruktur dan mental rakyat agar siap bersaing di pasar global
Masalah yang di hadapi dalam aspek Produksi
·
Apa (What) adalah
Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah bera,
harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus
dipilih untuk diproduksi!. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum
·
Bagaimana (How) adalah siapa yang
akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saaja, dengan teknologi
apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya.
Hai ini dibutuhkan dalam rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa
faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan ini yaitu pilihan sumber
kombinasi yang digunakan, perencanaan proses untuk mendapatkan keuntungan, dan
pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi,
inflasi, valuta asing dan lain-lain.
·
Siapa pelalu Produksi (Who)
adalah di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi
seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi,
yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan
keahlian khusus yang tidak dimiliki pihak lain.Pertimbangan mengenai
pelaku produksi merupakan hal yang penting karena setiap pihak memiliki
kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
·
Untuk siapa (For Whom)
adalah barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau
masyarakat umum.
Sumber: