Senin, 12 Mei 2014

Tugas 5 Perekoin

Pengedaran uang di Indonesia di anggap dapat memicu inflasi, maka BI dapat melakukan tindakan

 inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Mengatasi Inflasi dapat di lakukan tindakan :
1.    Kebijakan Diskonto

Melalui kebijakan diskonto, pemerintah memengaruhi jumlah uang yang beredar dengan mengubah-ubah diskonto / suku bunga bank umum.
 Untuk mengatasi inflasi : Bank Sentral menaikkan diskonto /tingkat suku bunga umum.
.

2.    Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy)

 Politik pasar terbuka ialah kebijakan yang dijalankan oleh BankSentral dengan cara memperjual belikan surat-surat berharga di pasar modal dengan tujuan untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Jika dalam keadaan inflasi, maka tindakan Bank Sentral adalah membeli surat berharga (SBI = Sertifikat Bank Indonesia)

3.    Politik Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)

Kebijakan cadangan kas adalah kebijakan Bank Sentral untuk menaikkan dan menurunkan cadangan kas wajib minimum bagi perbankan umum untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar. Jika terjadi inflasi,Bank Sentral menaikkan cadangan wajib minimum bank-bank umum untuk mengurangi jumlah uang yang beredar

4.    Kebijakan Saneering

Kebijakan saneering adalah kebijakan pemerintah untuk memotong nilai uang karena inflasi yang tidak terkendali.5.

5.    Moral Persuasion

Bank Sentral memengaruhi keadaan moneter melalui berbagai pengumuman, pidato dan edaran yang ditujukan kepada bank-bank umumdan pelaku moneter yanag berkaitan.


Alasan jika inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi kurang diharapkan dalam perekonomian Indonesia  yaitu inflasi merupakan proses meningkatnya harga-harga secara terus menerus (continue). Jika biaya produksi naik terus menerus itu akan membuat perekonomian indonesia menjadi tidak normal. Naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan,nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan jatuh / menurun, kenaikan harga bahan baku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat dan sebagainya. Dan di satu sisi ada masyarakat yang kelebihan uang memborong barang, sementara yang kekurangan uang tidak bisa membeli barang, akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya. Kemudian juga jadi lebih banyak yang mengambil tabungan mereka (jika punya) terus menerus demi memenuhi kebutuhan atau membeli barang-barang produksi yang harganya mahal. Jika ini berkepanjangan maka bank tersebut akan mengalami kebangkrutan. Tidak hanya bank saja yang mengalami kebangkrutan tetapi juga bagi produsen, karena produknya akan semakin mahal sehingga tidak akan ada yang mampu membelinya.

4 Faktor penyebab timbulnya perdagangan Internasional

1.            Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
2.            Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
3.            Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
4.            Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.

 Faktor yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah faktor sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).

http://nuraidahrismayanti.wordpress.com/2014/05/
http://economyarka9bungtomo.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar